Jokowi bertanya berapa harga jagung yang dijual Basuki. "Berapa jual per kilo?" kata Jokowi. "Rp 4.000 Pak," jawab Basuki. harga batu bata atau harga engsel pintu dan harga pasir atau harga genteng dan harga air cooler atau harga rolling door dan harga triplek atau harga wallpaper dinding dan harga cat besi atau harga kayu "Rp 4.000?" tanya Jokowi penasaran.
Jokowi menjelaskan, telah menetapkan harga jual jagung di tingkat petani minimal Rp 2.700/kilogram (kg). Kebijakan itu berdampak positif bagi harga jual jagung petani, termasuk di Madiun.
Cara Jokowi Sediakan Lahan Garapan untuk Petani
Bahkan, setelah pemerintah menyetop impor jagung, petani bisa menikmati kenaikan harga jual.
"Kemudian impor jagung disetop. Sudah langsung harga naik," kata Jokowi disambut tepuk tangan.
Saat menjadi Presiden pada 2014 lalu, kata Jokowi, impor jagung sudah sebanyak 3,6 juta ton. Karena impor itulah, harga jagung di petani murah.
"Sampai saat ini nggak ada impor. Sudah bisa disuplai produksi di dalam negeri oleh para petani," kata Jokowi.
Ia juga bercerita dimarahi petani jagung saat berkunjung ke Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) 2015 lalu. Petani di sana marah karena harga jual jagung murah.
"Dulu waktu saya ke Dompu di NTB, 2015, banyak yang marah-marah karena jagung (harganya) Rp1.500-Rp1.600," kata Jokowi.
Karena itulah dia mengeluarkan kebijakan harga jual jagung minimal Rp Rp 2.700/kg tersebut.
Meski begitu, lanjut Jokowi, harga jual untuk jagung tetap harus dijaga. Kalau terlalu tinggi bisa berpengaruh pada kebutuhan pakan ternak, karena jagung menjadi bahan baku utamanya.
"Kita patok dulu (harga jagung), justru bisa di atas itu bagus. Tapi jangan harga tinggi nanti pakan ternak ngamuk-ngamuk ke saya," kata Jokowi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar